Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

UMKM Semarang Harus Lebih Sering Diekspos agar Terbuka Pasar yang Luas

0

METROJATENG.COM, SEMARANG – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Semarang sangat diharapkan untuk lebih kreatif dalam memasarkan produknya sehingga dapat mengungkit daya beli masyarakat.

Hal itu dikatakan Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat meninjau pameran Gebyar UMKM di Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan pada Minggu (16/1/2022). UMKM harus lebih sering terekspos sehingga bisa terbuka pasar yang lebih luas.

Karena itu menurut walikota yang akrab disapa Hendi, pameran UMKM harus lebih sering diselenggarakan di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini. Bahkan kalau bisa menjadi kegiatan yang rutin dilakukan.

‘’Apa yang sedang dilakukan teman-teman UMKM ini harus menjadi sebuah rutinitas, syukur-syukur bisa seminggu sekali atau dua minggu sekali. Bismillah jika dilakukan dengan baik, maka akan mengangkat ekonomi di wilayah Wonodri khususnya termasuk Kota Semarang secara umum,” katanya.

Hendi menegaskan Pemerintah Kota Semarang sendiri memberi perhatian penuh terhadap pelaku UMKM. Berbagai fasilitas akan terus diberikan kepada pelaku UMKM.

‘’Ada bantuan perijinan gratis, pelatihan pembuatan kemasan, bantuan kredit dengan bunga yang murah. Kami berharap juga anak-anak muda seperti karang taruna harus bisa menyambungkan program-programnya pemkot dengan kawan-kawan pelaku UMKM,” lanjut Hendi.

Tak hanya itu saja, Hendi menambahkan Pemerintah Kota Semarang juga terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan mengalokasikan anggaran stimulus sebesar Rp 1,5 miliar sampai Rp 2 miliar untuk setiap kelurahan di Kota Semarang. Stimulus tersebut dimaksudkan untuk membangun dan memajukan ekonomi di wilayah masing – masing.

Semua upaya yang dilakukan pemerintah kota tersebut, disebutkannya dilandasi oleh keyakinan bahwa UMKM adalah sebagai pondasi ekonomi di wilayahnya.

“Di setiap krisis, selalu ada yang namanya penyelamat. Saat terjadi krisis moneter, banyak perusahaan besar yang bangkrut. Namun UMKM hadir menjadi juaranya karena tetap bertahan. Termasuk saat ini ketika terjadi krisis pandemi Covid-19, aktivitas ekonomi harus terus mampu berjalan setiap harinya,” tegas Hendi.

Di sisi lain, Hendi juga tidak lupa terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Meski angka Covid-19 di Kota Semarang sudah semakin membaik di mana per hari Minggu (16/1) kemarin kasusnya hanya ada satu kasus, namun dirinya tetap mengingatkan agar semua masyarakat Kota Semarang terus berdisiplin terhadap protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi. (abd)

Leave A Reply

Your email address will not be published.